SELAMAT DATANG DI AKHIR ZAMAN
Tak pernah terbayangkan sebelumnya, aku menjadi salah satu saksi pembantaian manusia yang paling mengerikan di era modern ini dari milyaran manusia di Bumi. Dikabarkan langsung secara live diberbagai platform sosial media. Miris, menyayat hati, kecewa dan tentunya sedih saking marahnya dengan kondisi yang luar biasa biadabnya. Pembantaian tanpa ampun, pembatasan untuk saluran kemanusian, hingga tak ada bantuan secara militer yang bisa membantu. Lalu apa bantuan paling menyedihkan? DOA, itu saja.
SELAMAT DATANG DI AKHIR ZAMAN.
Begitu mudah berita tersebar ke seluruh Dunia. Semua mata memandang ke arah yang sama, bergetar hati ini melihat kemungkaran yang tak hentinya terus diluncurkan. Bobroknya sistem yang dianut demi pemuasan hawa nafsu semata! Manusia yang membuat aturan, mereka pula yang dengan suka cita mengubahnya dan melanggarnya. Standar ganda! Aturan-aturan yang hanya dinikmati oleh segelintir orang atau kelompok, lalu yang lainnya tersiksa dan terpinggirkan.
Atas nama kemanusiaan tapi manusia sendiri yang berbuat semena-mena. Demi kekuasaan? Uang? Tanah? Sumber daya alam? Agama? Dikeruk dengan semena-mena. Menghancurkan manusia-manusia yang telah tinggal dan hidup di wilayahnya sendiri secara berabad-abad. Tersingkirkan! Mereka memekik berteriak dengan nyaring tapi yang didapat perlakuan yang lebih buruk, kemudian mereka melawan dengan kata, tulisan, orasi, gerakan bahkan dengan senjata. Lalu dilabeli lah mereka pemberontak pun t3r0r1s. Oooh, manusia kau bilang ingin memanusiakan manusia.
Apakah ada manusia yang lebih mengenal manusianya sendiri? Ku pikir tidak. Manusia memiliki keinginan yang bermacam-macam serta cara pemenuhan hawa nafsu yang berbeda. Apakah dengan aturan manusia, manusia sendiri bisa mengontrol segala hawa nafsunya itu? Kurasa juga tak mungkin bisa. Manusia itu LICIK jika tak ada standar pengontrolnya. Lihat saja kehancuran ini!
Hancurlah manusianya, kehidupan bahkan alam semesta. Oleh siapa? Manusia itu sendiri. Makhluk kecil yang ingin mengontrol dirinya sendiri, bahkan alam semesta! Makhluk tak tahu diri!
Rasakan sendiri apa yang dirasakan sekarang dan di masa yang akan datang!
Menangislah! Kau buat sudah sendiri hidupmu hingga sehina ini! Apa dengan perbuatan tercela yang kau bangga-banggakan sekarang membuat hidupmu tenang? Ku pikir tidak. Rasakan ketamakanmu! Hingga kau habisi dirimu dengan keserakahan itu!
Ku tahu manusia-manusia berhati kerdil tak pernah puas atas apa yang didapat dengan pencapaiannya! Walau harus melumuri tangannya dengan air mata dan darah manusia lain!
Sekali lagi SELAMAT DATANG DI AKHIR ZAMAN!
Komentar
Posting Komentar