MENCARI SEKOLAH ANAK SAMA DENGAN MENCARI PASANGAN HIDUP
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatu..
Mungkin judulnya tampak terlihat berlebihan ya moms and dads, tapi kenyataannya memang seperti itu. Kita sebagai orangtua tidak bisa semena-mena memilihkan anak sekolah seenak saja. Hal yang perlu diingat adalah pertanggung jawaban kita sebagai umat terhadap Allah yang telah memberikan amanah anak kepada kita. Berat ya bawa-bawa Tuhan, oiya jelas berat, kalau sudah ingat Tuhan, insha Allah akan lebih berhati-hati dalam menentukan pilihan tersebut.
Jadi apa yang perlu diperhatikan dalam mencari dan memantapkan diri agar yakin "nah ini sekolah yang dicari!". Saya tidak yakin benar kita akan sependapat tapi semoga ini menjadi bahan pertimbangan dalam masa pencarian panjang:
1. Kurikulum Sekolah yang Diterapkan dalam Sistem Belajar Mengajar
Poin pertama yang wajib dicari tahu dari sekolah itu ya kurikulumnya, jika sekolah negeri otomatis sitemnya adalah kurikulum nasional. Namun jika sekolah swasta moms and dads akan menemukan buanyaaak kurikulum yang ditawarkan, mulai dari Islam Terpadu (sekolah berbasis pada pembelajaran agama), Cambridge, IB, montessori, dan masih banyak lagi. Tinggal kita sandingkan kemampuan belajar anak, dengan sistem manakah anak akan terus berkembang lalu maju, kemudian punya ketertarikan sendiri dalam belanjar tanpa dibujuk rayu. Sistem adalah KUNCI :)
2. Kemampuan Finansial
Banyak keinginan pasti dalam memasukkan anak ke sekolah, ujung-ujungnya mentok dikantong, sedih. Kadang kita suka egois sendiri, sudah sejauh mana kita memanjakan diri sendiri, lupa hakikat menikah itu apa, dan ketika punya anak, prioritas akan semakin mengerucut. Kembali lagi anak adalah amanah, tanggung jawab kita, maka maksimalkan ikhtiar untuk memberikan pengajaran yang terbaik. Karena yang akan dimintai pertanggung jawaban adalah prosesnya buka hanya hasilnya.
Memaksimal bukan berarti memaksakan sehingga banyak berhutang, tidak, itu salah. Memaksimalkan saat yakin mampu membayar lunas hingga mereka lulus sekolah. Perlu diingat, moms and dads tidak akan ditanya Allah sudah jalan-jalan ke negara mana saja yang sudah disinggahi, tas merk apa yang dipunya, sepeda merk apa, tapi sudah sampai mana kalian memberikan pengajaran terhadap anak-anak kita.
3. Lingkungan Sekolah
Linkungan sekolah tentu saja sangat mempengaruhi tumbuh kembang dan karakter anak, karena harus sejalan dengan apa yang mereka dapatkan di rumah. Lingkungan sekolah akan menentukan dengan siapa mereka dididik dan dengan siapa mereka bergaul. Fasilitas sekolah apakah nantinya berbanding lurus atau terbalik dengan biaya yang harus dibayar (ini pasti yang menjadi perhitungan bagi orangtua). Keamanan di sekolah pun menjadi hal yang sangat diperhatikan, bukan hanya kejahatan dari luar tapi juga orang-orang di dalam sekolah. Kejahatan baik berupa verbal, psikis maupun fisik. Jangan sampai hal-hal tersebut luput dalam pengawasan sekolah.
Tiga hal diatas menjadi poin utama yang bisa dirangkum dan semoga menjadi pertimbangan orangtua dalam memillih sekolah. Saya menulis catatan ini jauh sebelum pandemic, dengan adanya pandemic menjadikan sistem pendidikan sedikit terganggu bahkan sangat berdampak besar. Namun saya yakin tiap sekolah memiliki cara terbaik untuk para siswa siswinya. Tetap semangat dan positif ya moms and dads.
Setelah begitu lama, saya kembali menulis di blog ini, insya Allah tulisan-tulisan kedepannya akan lebih mature dibandingkan post sebelumnya. Semoga bermanfaat bagi pembacanya :)
Mungkin judulnya tampak terlihat berlebihan ya moms and dads, tapi kenyataannya memang seperti itu. Kita sebagai orangtua tidak bisa semena-mena memilihkan anak sekolah seenak saja. Hal yang perlu diingat adalah pertanggung jawaban kita sebagai umat terhadap Allah yang telah memberikan amanah anak kepada kita. Berat ya bawa-bawa Tuhan, oiya jelas berat, kalau sudah ingat Tuhan, insha Allah akan lebih berhati-hati dalam menentukan pilihan tersebut.
Jadi apa yang perlu diperhatikan dalam mencari dan memantapkan diri agar yakin "nah ini sekolah yang dicari!". Saya tidak yakin benar kita akan sependapat tapi semoga ini menjadi bahan pertimbangan dalam masa pencarian panjang:
1. Kurikulum Sekolah yang Diterapkan dalam Sistem Belajar Mengajar
Poin pertama yang wajib dicari tahu dari sekolah itu ya kurikulumnya, jika sekolah negeri otomatis sitemnya adalah kurikulum nasional. Namun jika sekolah swasta moms and dads akan menemukan buanyaaak kurikulum yang ditawarkan, mulai dari Islam Terpadu (sekolah berbasis pada pembelajaran agama), Cambridge, IB, montessori, dan masih banyak lagi. Tinggal kita sandingkan kemampuan belajar anak, dengan sistem manakah anak akan terus berkembang lalu maju, kemudian punya ketertarikan sendiri dalam belanjar tanpa dibujuk rayu. Sistem adalah KUNCI :)
2. Kemampuan Finansial
Banyak keinginan pasti dalam memasukkan anak ke sekolah, ujung-ujungnya mentok dikantong, sedih. Kadang kita suka egois sendiri, sudah sejauh mana kita memanjakan diri sendiri, lupa hakikat menikah itu apa, dan ketika punya anak, prioritas akan semakin mengerucut. Kembali lagi anak adalah amanah, tanggung jawab kita, maka maksimalkan ikhtiar untuk memberikan pengajaran yang terbaik. Karena yang akan dimintai pertanggung jawaban adalah prosesnya buka hanya hasilnya.
Memaksimal bukan berarti memaksakan sehingga banyak berhutang, tidak, itu salah. Memaksimalkan saat yakin mampu membayar lunas hingga mereka lulus sekolah. Perlu diingat, moms and dads tidak akan ditanya Allah sudah jalan-jalan ke negara mana saja yang sudah disinggahi, tas merk apa yang dipunya, sepeda merk apa, tapi sudah sampai mana kalian memberikan pengajaran terhadap anak-anak kita.
3. Lingkungan Sekolah
Linkungan sekolah tentu saja sangat mempengaruhi tumbuh kembang dan karakter anak, karena harus sejalan dengan apa yang mereka dapatkan di rumah. Lingkungan sekolah akan menentukan dengan siapa mereka dididik dan dengan siapa mereka bergaul. Fasilitas sekolah apakah nantinya berbanding lurus atau terbalik dengan biaya yang harus dibayar (ini pasti yang menjadi perhitungan bagi orangtua). Keamanan di sekolah pun menjadi hal yang sangat diperhatikan, bukan hanya kejahatan dari luar tapi juga orang-orang di dalam sekolah. Kejahatan baik berupa verbal, psikis maupun fisik. Jangan sampai hal-hal tersebut luput dalam pengawasan sekolah.
Tiga hal diatas menjadi poin utama yang bisa dirangkum dan semoga menjadi pertimbangan orangtua dalam memillih sekolah. Saya menulis catatan ini jauh sebelum pandemic, dengan adanya pandemic menjadikan sistem pendidikan sedikit terganggu bahkan sangat berdampak besar. Namun saya yakin tiap sekolah memiliki cara terbaik untuk para siswa siswinya. Tetap semangat dan positif ya moms and dads.
Setelah begitu lama, saya kembali menulis di blog ini, insya Allah tulisan-tulisan kedepannya akan lebih mature dibandingkan post sebelumnya. Semoga bermanfaat bagi pembacanya :)
Komentar
Posting Komentar